Friday, 31 July 2015

ROBEKAN PERINEUM

 ROBEKAN PERINEUM

Menurut Prawirohardjo robekan perineum adalah kerusakan pada jaringan lunak akibat daya regang yang melebihi adaptasi atau elastisitas jaringan tersebut.

Menurut Gosublogger  robekan perineum adalah robekan yang terjadi pada saat bayi lahir baik secara spontan maupun dengan alat atau tindakan. Robekan perineum umumnya terjadi pada garis tengah dan bisa menjadi luas apabila kepala janin lahir terlalu cepat.

     FAKTOR PENYEBAB RUPTUR PERINEUM
a.       Faktor Ibu
Tekanan uteri yang dapat menyebabkan partus presipitatus dan teknik mengedan yang salah membuat perineum kaku.
b.      Faktor Janin
Letak pada kepala janin, letak sungsang, bayi besar, distosia dan anomali kongenital seperti hidrosefalus.
c.       Faktor Penolong
Teknik tangan yang tepat sehingga bayi keluar terkendali.

    TANDA GEJALA RUPTUR PERINEUM 
a.       Perdarahan segera.
b.      Darah segar yang mengalir segera setelah bayi lahir
c.       Uterus kontraksi baik
d.      Plasenta baik

  JENIS-JENIS ROBEKAN PERINEUM 
Robekan perineum dapat dibagi atas empat tingkat yaitu :
a.       Tingkat I : Robekan hanya terjadi pada selaput lendir vagina dengan atau tanpa mengenai kulit perineum.
b.      Tingkat II : Robekan mengenai selaput lendir vagina dan otot perinea transversalis, tetapi tidak mengenai otot sfingter ani.
c.       Tingkat III : Robekan mengenai perineum sampai dengan otot sfingter ani.

d.      Tingkat IV : Robekan mengenai perineum sampai dengan otot sfingter ani dan mukosa rektum.

No comments:

Post a Comment