ROBEKAN PERINEUM
Menurut
Prawirohardjo robekan perineum adalah kerusakan
pada jaringan lunak akibat daya regang yang melebihi adaptasi atau elastisitas
jaringan tersebut.
Menurut Gosublogger robekan perineum adalah robekan
yang terjadi pada saat bayi lahir baik secara spontan maupun dengan alat atau
tindakan. Robekan perineum umumnya terjadi pada garis tengah dan bisa menjadi
luas apabila kepala janin lahir terlalu cepat.
FAKTOR
PENYEBAB RUPTUR PERINEUM
a. Faktor Ibu
Tekanan
uteri yang dapat menyebabkan partus presipitatus dan teknik mengedan yang salah
membuat perineum kaku.
b. Faktor
Janin
Letak
pada kepala janin, letak sungsang, bayi besar, distosia dan anomali kongenital seperti
hidrosefalus.
c. Faktor
Penolong
Teknik
tangan yang tepat sehingga bayi keluar terkendali.
TANDA GEJALA RUPTUR PERINEUM
a. Perdarahan
segera.
b. Darah
segar yang mengalir segera setelah bayi lahir
c. Uterus
kontraksi baik
d. Plasenta
baik
JENIS-JENIS
ROBEKAN PERINEUM
Robekan
perineum dapat dibagi atas empat tingkat yaitu :
a. Tingkat I : Robekan
hanya terjadi pada selaput lendir vagina dengan atau tanpa mengenai kulit
perineum.
b. Tingkat II : Robekan mengenai selaput lendir vagina
dan otot perinea transversalis, tetapi tidak mengenai otot sfingter ani.
c. Tingkat III : Robekan mengenai perineum sampai dengan
otot sfingter ani.
d. Tingkat IV : Robekan mengenai perineum sampai dengan otot sfingter ani
dan mukosa rektum.
No comments:
Post a Comment